Rabu, 24 September 2008

Indahnya Indonesia

Dalam keindahan pagi yang cerah; suara sungai yang gemericik mendendangkan lagu alami yang sangat indah; burung berkicau bagai sebuah konser music yang syahdu; pemandangan di sekeliling yang hijau berhiaskan awan putih yang bergumpal-gumpal bagai biri-biri yang berlari berkejar-kejaran. Sekilas sebuah pengakuan seorang yang sedang menikmati indahnya pagi di sebuah pegunungan.

Mendengar hal tersebut hati terasa damai bak hati ini tersiram air sungai pegunungan pagi yang sejuk. Dimanakan daerah yang indah itu? Itulah kondisi yang sekarang masih mendominasi di Indonesia. Sebuah Negara yang Nusantara kepulauan yang di apit oleh dua samudra dan dua Benua, yang terdiri dari kurang lebih 17.500 pulau yang tersebar di daerah strategis itu. Memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Negara dengan gunung api terbanyak di Dunia, dan banyak kelebihan-kelebihan lain yang mendukung semakin indahnya nusantara ini. Bangsa yang memiliki kekayaan alam terbesar kedua setelah USA”United States of Amerika”, dan memiliki kekayaan laut terbesar di dunia. Tetapi sungguh ironis jika kita lihat jumlah turis yang datang pertahunnya ke Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan Negara tetangga yang kecil seperti Singapure, Thailand, Malaysia dan lain-lain. Potensi wisata Indonesia yang sangat besar begitu mubadhirnya tersia-siakan oleh bangsa ini. Potensi yang harusnya bisa meningkatkan pendapatan Negara dan masyarakat pada umumnya, tetapi tidak mendapatkan konsern yang begitu bagus dari pemerintah dan adab masyarakat terhadap alam sekitar yang tidak berwawasan lingkungan.

Akankah hal ini akan kita pertahankan? Jawaban yang sebenarnya dirasakan oleh semua masyarakat bangsa ini. Tetapi siapa yang bisa merealisasikannya. Siapakah yang mau membuat sebuah keteladanan di masyarakat? Siapa yang selalu belajar untuk membuat system untuk perubahan bangsa ini menuju kondisi yang lebih baik?. Kita lah yang harus tergugah akan peluang berbuat kebaikan tersebut. Sebuah langkah yang efektif dan konkret untuk memperbaiki kondisi kepariwisataan bangsa ini adalah penyadaran terhadap frame berfikir masyarakat untuk lebih melihat lingkungan dengan pemahaman yang komprehensif.

Langkah langkahnya adalah:

1. Mengadakan penyuluhan ke masyarakat akan pentingnya pemeliharaan lingkungan. Yang sebenarnya secara tidak langsung efek dari kepedulian kita terhadap lingkungan akan memberikan implikasi yang nyata terhadap kelancaran kehidupan berbangsa dan bernegara. Contohnya: efek dari asap kendaraan yang berlebihan adalah efek rumah kaca sehingga terjadilah apa yang dinamakan perubahan iklim, sebagai ganjarannya adalah gagal panen, tidak teraturnya rolling musim.

2. Pembuatan sistem yang saling mendukung baik untuk pemerintah dan masyarakat secara menyeluruh. Contonya pemberian kredit angsuran ringan dan pelatihan untuk pemberdayaan yang baik potensi hutan kita. Dengan konsekuensi masyarakat tidak menjarah hutan secara liar.

3. Pemberlakuan hukum yang tegas untuk pelanggar-pelanggar pelestarian lingkungan.

Tentunya langkah-langkah di atas harus didasari sebuah fondasi kemerasa-terlibatan dari semua pihak.

Wallohu’alam Bishshowab.

Tidak ada komentar: